Istilah
Ergonomi berasal dari bahasa Latin yaitu Ergos (kerja)
dan Nomos (hukum alam). Ergonomi dapat didefinisikan
sebagai penyesuaian pekerjaan terhadap pekerja (fitting the job
toworkers).Setiap pekerja tidak sama ukurannya dan setiap orang mempunyai
keterbatasan-keterbatasan.Ergonomi bertujuan untuk mendesain tempat kerja,
proses kerja, perlengakapan, dan alat-alat supaya sesuaidengan anda. Sebagai
seorang pekerja, sangat penting bagi anda untuk mengetahui bagaimana mengatur kantor
anda agar cocok dengan anda.Manfaat dan tujuan ilmu ini adalah untuk mengurangi
ketidak nyamanan pada saat bekerja. Dengan demikian Egonomi berguna sebagai
media pencegahan terhadap kelelahan kerja sedini mungkin sebelum berakibat
kronis dan fatal. Apabila suatu pekerjaan tidak cocok dengan pekerja,
pekerja-pekerja kemungkinan besar terpapar dengan faktor-faktor risiko yang
bisa menyebabkan cedera otot, tulang dan sendi. Faktor-faktor risiko ergonomic yang
utama dalam kantor adalah sebagai berikut:
ü ·R1. Repetition;pekerjaan-pekerjaan atau
pergerakan tubuh yang dilakukan secara berulang-ulang
ü ·22. Awkward postures; posisi-posisi tubuh
yang dianggap tidak netral atau tidak ideal seperti perputaran (twisting) leher
untuk melihat monitor, atau meraih kedepan (reaching toward) atau penggunaan
mouse yang tidak segaris.
ü S3. Static forces; mempertahankan suatu
posisi dalam jangka waktu yang lama (misalnya duduk yang lama, melihat monitor
dengan suatu leher menunduk atau tengadah, atau menjangkau keyboard terlalu jauh).
Sasaran dari Ergonomi yaitu meningkatkan
para pengguna agar dapat mencapai prestasi kerja yang tinggi dalam kondisi yang
nyaman, aman dan tenteram. Adapun lingkup kajian Ergonomi dapat dikelompokkan
dalam 4 bidang lingkup kajian, yaitu:
1. Display.
Display
adalah alat yang menyajikan informasi tentang lingkungan yang dikomunikasikan
dalam bentuk tanda-tanda atau lambang-lambang. Display terbagi menjadi 2
bagian, yaitu display statis dan display dinamis.
Display
statis adalah display yang memberikan informasi tanpa dipengaruhi oleh variabel
waktu, misalnya peta, papan pengumuman.
Sedangkan
display dinamis adalah display yang dipengaruhi oleh variabel waktu, misalnya
speedometer yang memberikan informasi kecepatan kendaraan bermotor dalam setiap
kondisi.
2. Kekuatan fisik manusia (Fisiologi).
Penelitian
ini mencakup mengukur kekuatan/daya fisik manusia ketika bekerja dan
mempelajari bagaimana cara kerja serta peralatan harus dirancang agar sesuai
dengan kemampuan fisik manusia ketika melakukan aktifitas tersebut. Penelitian
ini merupakan bagian dari biomekanik.
3. Ukuran/dimensi dari tempat kerja
(antropometri).
Penelitian
ini diarahkan untuk mendapatkan ukuran tempat kerja yang sesuai dengan ukuran
tubuh manusia, dipelajari dalam antropometri.
4. Lingkungan fisik.
Penelitian
ini berkenaan dengan perancangan kondisi lingkungan fisik dari ruangan dan
fasilitas-fasilitas dimana manusia bekerja. Hal ini meliputi perancangan
cahaya, suara, warna, temperatur, kelembaban, bau-bauan dan getaran pada suatu
fasilitas kerja.
Posisi
sebelah kiri bukan cara yang tepat untuk mengankut barang dari lantai, posisi
yang benar adalah yang sebelah kanan. Analisisnya adalah sebagai berikut :
posisi sebelah kiri menyebabkan beban tumpuan berada pada daerah pinggang
dimana pada daerah tersebut sangat memungkinkan terjadi pergeseran otot yang
menyebabkan rasa sakit pada pinggang (bahasa jawanya ’sakit encok’), sebaliknya
posisi sebelah kanan mengalihkan beban tumpuan ke daerah kaki (betis, lutut,
dan paha) yang notabene lebih kuat daripada daerah pinggang. Bukan
berarti bahwa kita tidak bisa mengangkut barang dengan posisi sebelah kiri,
namun karena kemungkinan besar terjadinya resiko sakit tersebut (apalagi jika
barang yang diangkut punya beban yang sangat berat) jadi sebaiknya gunakanlah
posisi sebelah kanan
Pengelompokkan
bidang kajian ergonomi yang secara lengkap dikelompokkan oleh Dr. Ir. Iftikar
Z. Sutalaksana (1979) sebagai berikut:
1. Faal Kerja, yaitu bidang kajian ergonomi
yang meneliti energi manusia yang dikeluarkan dalam suatu pekerjaan. Tujuan dan
bidang kajian ini adalah untuk perancangan sistem kerja yang dapat meminimasi
konsumsi energi yang dikeluarkan saat bekerja.
2. Antropometri, yaitu bidang kajian
ergonomi yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia untuk
digunakan dalam perancangan peralatan dan fasilitas sehingga sesuai dengan
pemakainya.
3. Biomekanika yaitu bidang kajian ergonomi
yang berhubungan dengan mekanisme tubuh dalam melakukan suatu pekerjaan,
misalnya keterlibatan otot manusia dalam bekerja dan sebagainya
4. Penginderaan, yaitu bidang kajian
ergonomi yang erat kaitannya dengan masalah penginderaan manusia, baik indera
penglihatan, penciuman, perasa dan sebagainya.
Psikologi kerja, yaitu bidang kajian ergonomi
yang berkaitan dengan efek psikologis dan suatu pekerjaan terhadap pekerjanya,
misalnya terjadinya stres dan lain sebagainya.